Labels

Tags 1

Test Footer

Test Footer 2

Powered by Blogger.

About Me

Tags 3

Social Icons

Followers

Featured Posts

Image Gallery

Saturday, March 31, 2012

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Hallo-hallo fans Ducati JB Rossi... Kali ini srondol tukang ngarit akan membawakan rumput dari kebon milik Pak desmoporko46. Tentu saja rumput dari pak desmoporko tersebut menjadi pelengkap dari puzzle-puzzle mind game Valentino Rossi menjelang seri balap Qatar tanggal 8 Arpil nanti... Meskipun "lebay" tapi srondol dan brotherhood sakit mental tidak akan malu menuliskan posting ini. Lah, mbahas yang tehnik-tehnik aja dipaido (dipungkiri), lebaykan sekalian, hehe....
sumber berita dari bro valeyellow46
Valentino Rossi Optimis Juara di Seri Perdana
http://www.tribunnews.com/2012/03/31...i-seri-perdana

TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Valentino Rossi semakin siap untuk menghadapi MotoGP 2012. Menjelang seri perdana yang akan berlangsung di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, Minggu (8/4/2012), Rossi mengaku siap berlomba untuk merebut podium utama.

“Selangkah demi selangkah, kami akan samakin ke puncak penampilan. Finis di urutan keenam dan mencatat waktu 1:39.7 detik merupakan hasil bagus," kata Rossi kepada 7days, Jumat (30/3/2012).
Ada apa ini? Kok bisa tiba-tiba yakin bisa merebut podium? Believe it or not... Selain stoner, Qatar adalah track favorit Rossi yang dimenangkan tahun 2005, 2006, & 2010, sedangkan di tahun 2007 & 2009 Rossi menempati posisi runner up.

Kok tiba-tiba bisa PD yakin memperoleh podium? Anehkah?
Tidak, ternyata di Qatar Rossi pernah memakai jurus balap out of the limit. Hingga pada akhirnya Rossi memilih untuk tidak ngoyo dan lebih memilih mengamankan point untuk menjaga jarak demi perebutan klasemen akhir.

2012... RPM PHOENIX UNGGUL, BBM UNGGUL... GAYA SUPER TiTo SUDAH DITANGAN...
Rossi Optimis Podium Qatar

Berikut adalah berita lengkap optimisme Valentino menjelang seri Qatar - tribunnews.com


Hallo FBR?? Rossi Okeh di hati Dorna, FIM, dkk...
Rossifum Ganbatte... Hakuna Matata...
SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Hallo-hallo ngepetters seluruh dunia. Kali ini srondol tukang ngarit akan membahas siapakah pengusul settingan salah di Sepang 2 dimana (settingan salah tersebut) berlanjut di Jerez hari #1 dan #2 yang menyebabkan hasil kurang maksimal bagi kubu Ducati. Pascates Valentino Rossi memberikan komentarnya:
Saya sudah mengatakan kepada [Filippo] Preziosi (manajer umum Ducati Corse), apa yang kita lakukan tidak bekerja dengan baik. Setelah tes pertama di Malaysia, seseorang memiliki sebuah ide luar biasa, yang berubah menjadi sampah
Wow... Kasar sekali Rossi saking marahnya... Waktu terbatas tapi ada usul yang seakan-akan luar biasa tapi malah menyesatkan!!

Siapakah sih yang "mungkin" punya usul-usul seperti itu?
Sebelum kita membahasnya, mari kita mulai dari titik awal, Sepang 2. Di test Sepang 2 Ducati memiliki satu agenda, yakni menyempurnakan sistem elektronik.
Jerry Burges mengatakan:
Akan ada sejumlah pembaruan pada sistem elektronik, tetapi saya tidak terlalu banyak terlibat di dalamnya karena itu adalah perusahaan Italia dan orang-orangnya, sehingga lebih baik ada garis lurus antara Valentino dan grup itu.
Yup, test Sepang 2 diagendakan untuk perbaikan sistem elektronik. Nah dari ucapan JB, sudah dipastikan bahwa orang tertuduh tersebut berasal dari divisi elektronik. Tapi karena JB tidak begitu yakin, maka JB pura-pura bego saja, toh kalau sukses dia untung kalau gagal bisa cuci tangan!
Valentino menyadari apa yang kami kembangkan di Yamaha, dan dia mengetahui apa yang kami miliki di sini. Sekarang kami memiliki sebuah motor yang Valentino bisa kerjakan dan menunggangnya, sehingga kami bisa bekerja pada wilayah pengantar tenaga dan kontrol traksi.

Untungnya, di Yamaha bagian sasis selalu mantap dan kami memiliki kebebasan untuk bekerja pada bagian elektronik, sehingga dari sini saya ingin mengatakan bahwa mesin dan manajemen tenaga mungkin menjadi prioritas.
Inilah jeniusnya JB dengan ucapan "saya tidak terlalu banyak terlibat" & "Valentino menyadari apa yg kami kembangkan di Yamaha" serta "kami memiliki kebebasan untuk bekerja pada bagian elektronik".

JB menyiratkan bahwa dia tidak begitu percaya pada pengembangan elektronik yang berlebihan dan tidak di tempat yang seharusnya disetting (salah sasaran), kasarnya JB tahu yang gatel adalah dengkulnya tapi kok yang digaruk punggungnya... Mungkin penjelasan seseorang ahli elektronik 3-Axis McLaren ini begitu meyakinkan bahwa dengan menggaruk punggung, maka gatel di dengkul bisa diobati... Hehehehe....

Bahkan saking tertarik dengan hasil test Battaini, Karel dan Barbera di Jerez (sebelum Sepang II - test private), Rossi sampai lupa mendengarkan Maestro JB yang memilih kagak ikut-ikutan.

Ini cerita kehebohan elektronik baru tersebut:
Elektronik Baru untuk GP12 Rossi
http://www.cekskor.com/news/read/137...tuk-gp12-rossi
Preziosi mengatakan:
Kami beruntung karena cuaca sangat kondusif selama 3 hari tes. Ini memungkinkan kami bekerja total. Dengan Battaini, kami melakukan program tes yang dirancang untuk Test Team selama musim dingin. Battaini ditugasi menjajal sejumlah aspek elektronik yang akan diteruskan para pembalap pabrikan (Rossi dan Hayden) di Sepang

Saya rasa kami menemukan beberapa hal menarik yang akan segera kami konfirmasikan dengan Rossi dan Hayden di Malaysia. Di Sepang, kami juga akan fokus mengembangkan set-up motor

Nah sudah terjawab kan siapa sebenarnya yang membuat settingan Sepang 2 ke arah yang salah? Yaitu seorang anak buah Pippo dalam divisi pengembangan elektronik, dan itulah kenapa Rossi enak saja nyumpahin sampah pada orang tersebut, karena orang tersebut bukan Pippo, bukan Vito, bukan Briggs, dan bukan orang terdekat Rossi... Tapi hanya staff ahli yang mungkin hanya disebutkan sekali duakali namanya!!
--------------------------------

Inilah yang sebenarnya menarik, kenapa sampai JB berpangku tangan dan bilang bahwa gatel di dengkul digaruk punggung?
Rossi Tahu "Elektronik" apa yang kami kerjakan di Yamaha?
Jika mungkin di internet tidak akan ada buktinya, di thread paling lebay inilah sumbernya...

Hal ini bermula pada tahun 2008, saat Yamaha M-1 yang sangat seimbang tetap saja kalah oleh Ducati Stoner dan bahkan mulai kalah dengan Honda Pedrosa... Hal ini diakibatkan karena TC Robotik Yamaha (Elektronik) paling bolot alias tertinggal 2 step dibanding yang lain. Bisa dibayangkan bagaimana mati-matiannya Rossi tahun 2007 saat melawan stoner dengan Ducati ber TC Robotik paling canggih saat itu, bahkan di akhir musim masih kalah 1 point dari Pedrosa untuk meraih runner-up 2007.

Baca dahulu bukti tahun 2008 yang TC M-1 masih parah, baru lanjut ke komen saya dibawahnya (klik kanan > view in new tab):
TC Yamaha M1 JelekTC M1 kalah dengan TC GP9

Jadi itulah "AWAL" kisah bagaimana JB Rossi bersama Team Furusawa bahu membahu mengembangkan TC Robotik dari tertinggal jauh menjadi peraih Triple Crown Champion (2008-2010). JB tahu bagian-bagian apa saja yang bisa dimaksimalkan dengan TC Robotik, dan bagian mana saja yang tidak perlu karena malah bisa saling tubrukan kepentingan. Kasarnya Ducati seperti pakai program execute berat dalam waktu berbarengan (AutoCad, 3D, Game 3D, dan Microsof Office), padahal yang dibutuhkan untuk menghitung perkalian hanyalah eXcel saja. Yang lain cuma untuk gaya-gayaan saja, canggih tapi ngak berguna... NGAPAIN BOSS?????

Yap, walau sama-sama pakai Magneti Marelli sebagai TC Robotiknya, Yamaha M-1 hanya pakai 1 sensor gyroskopic sementara Ducati GP9 pakai 2 Sensor Gyroskopic ditambah sensor-sensor lain. Hasil di lapangan? M-1 2009 Jurdu, Stoner muntah-muntah di GP9.

Mudah-mudahan brotherhood faham dengan ucapan "Rossi tahu (Elektronik) apa yang kita kerjakan di Yamaha" adala kata-kata sindiran seorang JB pada team elektronik Italia yang berlebihan teknologi tapi tidak tepat guna!!

Dan pada akhirnya apa yang diucapkan JB menjadi kenyataan...
"Rossi tahu (elektronik) apa yang kami kembangkan di Yamaha" << Elektronik yang menolong meraih Triple Crown Champion... Pengalaman pembuktian diri JB Rossi yang disindir banyak alasan pindah ban dll, kemudian sambil kerja terus menerus untuk menyempurnakan TC Robotik yang tertinggal 2 step. Sampai akhirnya mampu membuat TC yang efektif dan tentu saja membawa Yamaha M-1 Meraih Triple Crown Champion 2008-2010...

Akhirnya Rossi pun menyadari kekeliruannya dan berkata:
...seseorang memiliki sebuah ide luar biasa, yang berubah menjadi sampah

GO.. GO.. GO... DUCATI JB ROSSI!!

Hallo FBR?? Rossi Okeh di hati Dorna, FIM, dkk
Rossifumi Ganbatte... Hakuna Matata...

Berita lengkap mengenai Agenda khusus Rossi di Sepang 2 - olahraga.kompas.com


Berita lengkap tentang test private Battaini, Karel, dan Barbera di Jerez - cekskor.com

Thursday, March 29, 2012

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Hallo hallo fans Ducati JB Rossi sedunia, kali ini srondol tukang ngarit akan coba membawakan sesuatu yang 'mungkin' bersifat rahasia... Bahasa tukang ngarit-nya sih Top Secret, wkwkwkwk. Rahasia?? Yup, coba cari di Google tentang film yang dibuat Ducati di Jerez kemarin...

Dan berhubung srondol terlanjur dicap sakit mental, maka tak salah bila film rahasia Ducati pasca Jerez ini merupakan bagian dari puzzle-puzzle yang coba diumpankan ke media menjelang dimulainya MotoGP 2012. Tentang puzzle-puzzle sebelumnya, silakan masuk ke TKP...

Jadwal Film Rahasia Ducati-JerezDucati' Project Is So Mysterious...

Dan di bawah adalah foto behind the scene dari dua rider Ducati, Valentino Rossi serta Nicky Hayden.
Valentino Rossi Dalam Pembuatan Film Bersama GP12
Nicky Hayden Dalam Pembuatan Film Bersama GP12

Kenapa tidak dari dulu-dulu Ducati melakukan dokumentasi kelahiran motor baru mereka, GP8, GP9, & GP10??? Apakah faktor Rossi seorang??? Ya, tak bisa dipungkiri Rossi memang menjadi magnet dunia balap, tapi saya ulangi lagi, apakah karena faktor Rossi seorang???

Benarkah Rossi, Hayden, and the gang dalam kondisi galau bin frustasi dengan hasil test Jerez?
Rossi Bahagia Setelah Test Jerez
Oh... He looks happy bro...
Nicky Hayden tak mau ketinggalan, ikut berkomentar:
Budget cuts got me filming and riding this morning ==> Budget dipotong membuatku main film dan membalap pagi ini...
Ducati "kehilangan sponsor" tuh, budget di potong bro???
Bener-bener semprul... Jerez njeblok kagak ada progress malah leha-leha???

Nih yang penasaran tak kasih foto trailer GP12 Phoenix... Sssttt ada alien di sono, ente pade heboh kan kalau Rossi frustasi dan minta bantuan alien...?? Zupeer sekaleee... Tuh, si alien malah ngintip, ga mau ketinggalan liat aksi Rossi dan GP12 Phoenix...
Si Alien tak mau ketinggalan melihat aksi Valentino Rossi di atas GP12 Phoenix

Benar-benar sesuatu. Ducati mengabadikan momen kelahiran GP12 Phoenix menjelang "terbang perdana" sang burung api di seri MotoGP Qatar... Setelah mati 3 tahun, kini Phoenix dilahirkan kembali... Born to race, born to win...

Hallo FBR?? Rossi Okeh di hati Dorna, FIM, Dkk..
Rossifumi Ganbatte...
Marco Simoncelli Team?
Desember lalu, Aligi Deganello, crewchief Marco Simoncelli yang saat ini menjadi crewchief Max Biaggi di World Superbikes menyarankan bahwa dengan semua pengalaman yang dimiliki Paolo Simoncelli, semestinya ia bekerja dengan tim balap, baik membentuk tim sendiri atau bergabung dengan tim lainnya.

Rumor di Italia santer memberitakan bahwa Simoncelli Senior tersebut mungkin sedang membentuk timnya sendiri dengan bantuan Aldo Drudi. Drudi adalah desainer pentolan dari Drudi Performance yang dipercaya menjadi desainer helm Valentino Rossi, Simoncelli dan rider-rider lainnya serta menggarap beberapa livery tim.

Dalam wawancaranya dengan situs Italia - moto.it, Drudi membantah rumor tersebut tetapi mengakui bahwa ia dan Paolo telah berbicara tentang hal itu (membentuk tim) dan merasa bahwa pembentukan tim ini akan menjadi cara yang bagus untuk menjaga nama Marco tetap hidup dalam kegiatan nyata dan percaya bahwa ayah Simoncelli benar-benar bisa membantu seorang pengendara muda berbakat.

Drudi juga mengatakan bahwa meskipun ia (Paolo) bukanlah seorang pencari bakat, ia adalah penggemar balap motor dan jika proyek ini benar-benar dimulai maka Drudi akan berada di belakangnya dan sudah memiliki ide untuk livery Racing Team #58 Marco Simoncelli, putih, merah dan hitam.

Akankah suatu saat nanti akan muncul tim baru, Marco Simoncelli Team?
Stoner: Sulit Menilai Potensi Ducati
Penyandang juara dunia MotoGP Casey Stoner mengatakan sulit untuk mengukur potensi Ducati GP12 menjelang dimulainya musim baru 1000cc di Qatar minggu depan.

Ducati telah meluncurkan sebuah konsep perbaikan radikal musim ini termasuk posisi mesin dan chassis twin spar aluminium konvensional untuk mencoba meningkatkan performa front-end dengan model GP12.

Tapi masalah understeer yang menghambat Rossi pada tahun 2011 masih tersisa dan Valentino Rossi finish hampir satu detik dari Stoner di akhir tes pamungkas di Jerez akhir pekan lalu.

Silih bergantinya rider tercepat Ducati menjadi salah satu penyebab sulitnya menilai potensi asli Ducati GP12. Di test Sepang 2, Hector Barbera menjadi pembalap Ducati yang mencatatkan waktu tercepat, sementara di test Jerez posisi Barbera digantikan oleh Rossi.

Pembalap Repsol Honda, Casey Stoner mengatakan kepada MCN
Tidak mungkin untuk melihat apa yang terjadi dan di mana level mereka ketika ada pengendara berbeda di posisi puncak di setiap test dan gap selalu berbeda-beda dengan pembalap tercepat.

Semuanya masih baru dan mereka mencoba menemukan limit mereka, jadi kami akan melihat di balapan pertama.

motorcyclenews
SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Ban Faktor Krusial yang Menguntungkan Rossi
Sebenarnya sudah ada brotherhood yang membahas sebelumnya, kalau tidak salah bro desmoporko46 di page 935, tapi inilah sebenarnya rahasia besar yang menguntungkan Rossi dengan gaya balapnya yang benar-benar tahu dengan performa ban dari jaman dahulu, sehingga saat lap lap terakhir bisa tetap fight dengan kecepatan yang sama saat ban masih bagus.

Inilah rahasia kenapa JB Rossi selalu menggunakan mesin BIGBANG yang karakternya bisa merasakan derita ban dibanding SCREAMER yang tidak bisa merasakan keausan ban... tah-tau ban jadi licin dan gampang jatuh, seperti yang dialami stoner saat duel dengan Rossi tahun 2008-2009.

Tidak banyak pembalap yang mampu mempertahankan kompon ban selama balapan. Pedrosa termasuk yang sering kehabisan grip ban dibeberapa laps terakhir. Stoner juga sering kehabisan kompon ban jika bertarung di lap-lap awal, itulah sebabnya Stoner lebih sering ngacir duluan didepan... Hanya Jorge yang cukup mampu memanage kompon ban selama balapan, walau belum sehebat Rossi di atas Yamaha/Honda.

Apa yang diungkapkan Jorge "tentang Ban" berikut akan menjadi Kunci Balapan sepanjang musim 2012:

Lorenzo reckons he will start his 2012 MotoGP campaign in better shape than ever before
http://www.autosport.com/news/report.php/id/98424
The crucial factor now is tyre degradation, They wear very quickly, you can feel the difference after some 10 laps already, and I think the final part of the races will be very difficult. The difference will be there. But I think unpredictable ends to the races will be a good thing for the show too.

["faktor krusial saat ini adalah degradasi ban, ban sangat cepat aus, kamu bisa merasakan perbedaan setelah 10 laps, dan saya pikir bagian akhir balap akan sangat sulit. perbedaan akan ada disana. Tapi saya pikir hasil akhir balap adalah sesuatu yang bagus untuk pertunjukan juga."]
-----------------------------------------

Apakah Rossi belum mengetahui hal ini? Ternyata malah sudah tahu sebelum test Sepang 1 dilangsungkan!! Apa ada yang menyadari hal ini?? Lupakah dengan kemampuan Rossi pindah ban tahun 2008?? Yang akhirnya malah diikuti dengan regulasi ban tunggal di 2009...

Kalau puzzle-puzzle digabungkan, maka podium Qatar satu minggu lagi bukanlah sebuah keajaiban. Atau masih ingat kisah 2008 (QAT5, SPA2, POR3, CHN1, FRA1, ITA1). Ya Rossi di Qatar posisi 5 dan baru di China bisa menang (seri ke-4). Ini karena kejeniusan JB Rossi dalam menilai kemampuan ban Bridgestone, padahal saat itu dicela habis-habisan sebagai "DALIH" kegagalan 2 tahun berurut (2006-2007) jadi juara dunia.

Dan apakah GP12 Phoenix dibuat sembarangan atau disesuaikan dengan sifat ban?
Silahkan baca pernyataan Rossi menjelang Test Sepang I, berikut:

Rossi: Mesin Ducati 2012 “indah sekali”
http://indonews.org/rossi-mesin-duca...-indah-sekali/
...Dengan kata lain, Bridgestone hanya menyediakan ban yang paling sesuai dengan mayoritas mesin yang cocok dengan lintasan, dan mayoritas mesin menggunakan sasis mesim alumunium twin-spar.
Salah satu faktor paling penting untuk menambah kecepatan adalah kecocokan ban dengan mesin, kami sudah bekerja keras dengan mesin motor untuk memperbaiki performa. Kami akan melihat apakah kami telah berhasil.

Rossi: Realistis, Belum Menargetkan Juara
http://www.gp-mania.com/rossi-realis...argetkan-juara
Salah satu hal paling penting adalah membuat ban cepat bekerja seperti yang seharusnya, sehingga bersama-sama dengan Filippo, kami sudah mencoba untuk datang dengan motor yang akan membiarkannya melakukannya sebaik mungkin. Kami akan melihat apakah kami sudah berhasil untuk hal itu. Semoga Bridgestone juga akan bekerja dengan kami dalam arah ini. Kami tidak perlu perubahan besar dari ban, hanya modifikasi kecil akan membantu untuk pembalap. Motor ini (GP12 Phoenix) sangat kuat, dan mesin yang lebih besar lebih menarik untuk dinaiki dan memungkinkan untuk beberapa sliding, jadi saya pikir itu perbaikan. Saya juga berharap mesin yang lebih kuat membantu pembalap (berbadan) lebih besar seperti saya & Hayden, karena kami kehilangan terlalu banyak dari pembalap yang lebih ringan pada era 800.
----

Ternyata GP12 Phoenix memang dibuat berdasarkan sifat ban Bridgestone yang baru... Inilah yang kadang-kadang tidak dipedulikan atau diperhatikan pihak lawan, bahwa Phoenix dibuat berdasarkan ban... Bukan ban yang menyesuaikan Phoenix. Yamaha M-1 2008 disempurnakan berdasarkan karakter ban Bridgestone & baru podium di seri ke-dua, & juara seri di China.

Dan bagaimana Performa Phoenix terhadap ban baru?
Valentino Rossi still far from the 'front'
http://www.crash.net/motogp/news/177...the_front.html
We found a more promising setting toward the end and I was able to repeat my fast time with a tyre that was very used, but it was already 5:30 and the temperature had dropped, so we decided to start working on it again tomorrow because we think there's a margin.

[Akhirnya kami menemukan sebuah setting yang menjanjikan dan saya bisa mengulang catatan waktu terbaik saya dengan ban yang sudah sangat aus, tapi waktu sudah menunjukkan pukul 5:30 dan suhu udara sudah turun, jadi kami memutuskan untuk kembali bekerja di jalur (settingan) ini besok, karena kami berpikir ada margin keuntungan (waktu) disitu]
----

Saya bisa mengulang catatan waktu terbaik saya dengan ban yang sudah sangat aus... Artinya Rossi sudah mendapatkan settingan balap GP12 Phoenix saat ban benar-benar sudah aus. Balapan akan menarik saat ban aus seperti yang diucapkan Jorge.

Rossi menemukan settingan "BAN AUS" di Jerez yang benar-benar butuh motor seimbang karena tikungan-tikungan yang sangat banyak (layout stop n go). Mungkin saat Sepang yang merupakan track cepat, Rossi masih ragu kehandalan Phoenix saat di track belok, tapi ketika telah mencoba Jerez & hanya tertinggal 0.9s dari stoner.

Kata-kata di atas dibuktikan Rossi di hari ketiga yang bisa memotong dari 1.7s menjadi 0.9s. Walau iseng-iseng Rossi bilang sebaliknya saat sudah sukses di hari ke-3 bahwa ban aus understeer kembali? Hehehe... dasar Rossi!! Hasil membaik, komen memburuk?? Aneh...

Berikut adalah perbandingan race simulasi Jorge dan Pedrosa, dimana waktu terbaik simulasi adalah 1'40 kecil yang artinya masih sama saja dengan mesin 800cc (malah menurun), padahal simulasi dilakukan tanpa tekanan pembalap lain, sehingga catatan waktu seharusnya bisa stabil.

Rossi memang hanya sedikit melakukan simulasi balap, tapi ban yang dipakai adalah selalu ban balap, sehingga sampai kehabisan stock ban "balap". Rossi selalu mementingkan settingan balap dari jaman Honda, dan sering kalah saat test dari rekan se-tim. Tapi saat balap? Baru ketahuan aslinya!!

Catatan Rossi 1'39.733 hari ketiga Jerez = Catatan tercepat Rossi saat balap Jerez 2010 denga M-1 800cc. Artinya GP12 Phoenix sudah bisa seimbang ditikungan-tikungan Jerez yang sangat pendek dan sempit (stoner malah galau pakai 1000cc di Jerez).

Jangan lupa juga, Rossi belum pakai jurus balap 125% kemampuan seperti saat di Yamaha. Karena kalau dipakai di test, maka settingan balap tidak akan ketemu-ketemu... Tapi dengan mengatakan bahwa rasa front-end sudah enak, siap-siap saja menikmati balapan Qatar dengan kemampuan balap 125% Rossi!!!!

Foto-foto yang sudah ditampilkan bro ewindoedoel46 dipage 936, sudah menunjukkan bahwa Rossi sudah memakai super TiTo di Jerez.

Cermati kata-kata ini:

Rossi: Realistis, Belum Menargetkan Juara
http://www.gp-mania.com/rossi-realis...argetkan-juara
Saya juga berharap mesin yang lebih kuat membantu pembalap (berbadan) lebih besar seperti saya & Hayden, karena kami kehilangan terlalu banyak dari pembalap yang lebih ringan pada era 800.
Hehehehe.... Jika Stoner bisa enak mengelendot di RCV2-12 800cc dan keberatan motor di RCV2-13, maka Rossi-lah yang beruntung bisa mengelendot di GP12 1000cc Phoenix....
Are You Ready Brother???

Hallo FBR?? Rossi Okeh...
Rossifumi Ganbatte...

Wednesday, March 28, 2012

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Hallo-hallo ngepetters Ducati JB-Rossi semua... Nglebay dikit ya, mbandingin skill balap Valentino Rossi vs stoner... Benernya pengen nglebay seputaran Jerez, tapi kok ada yang ngributin catatan waktu Vale pasca Jerez. Ya udah srondol tukang ngarit jadi pengen nimbrung, misi ya brotherhood ngepetters yang lain. Fans sebelah jg gpp kan, toh mbandingin dua rider hebat... Ga insult ke rider kok, cmn mungkin bahasanya dibikin lebay... Maklumin saja ya, sakit mental... Anggap saja obrolan si tukang ngarit lebay ini kek angin lewat...

Valentino Rossi: Stoner adalah pembalap hebat, 10/10.
Ngepetters: Yup bener Ros, memang stoner pembalap huebat, 10/10 cuy... Tapi fakta tidak bisa bohong, stoner tidak selevel sama Valentino. Siapa sih Valentino itu Ros..? :)
Fans stoner: Oh, cerita lalu toh? Lagian Rossi main curang. Sampe dielu-elukan lagi pake embel-embel Man VS Machine. Noh Vale terbukti mampus megap-megap bawa Ducati... Rossi hebat dari Hongkong?? Hanya rider gue yang bisa naklukin Ducati...Pokok'e Stoner pancen joz gandooozz… Pangeran MotoGP saat ini... Rossi aje sampe niru2 gaya monyet menggelendot Stoner... #1 gitu loh???
Ngepetters: Iye deh iye... Rossi meniru stoner (padahal disempurnakan alias diupgrade! Situ aja kalee yg ga pernah ngapgrade, hehe peace bro...) Yah, semoga saja Rossi tidak ikut-ikutan niru sakit encok... Jangan sampe deh ntar digelarin Rossi si raja encok, cukup die saje... hehe.

Yah, itulah kira-kira gambaran lebay "obrolan" antara ngepetters dengan fans stoner. So, mari kita nglebay tentang skill balap keduanya. Kalau development skill, jelas stoner tidak bisa disejajarkan dengan Valentino. Soal race, benarkah seorang rolling stoner lebih hebat dari Valentino Rossi??? Lanjut mang...

2011, Diskip. Stoner menang dengan mudah, RCV adalah motor terbaik di tahun itu. Dorna bilang, "ada satu pabrikan yang bisa ngibrit, ada pabrikan yang berusaha mengejar, sementara di sisi lain ada pabrikan yang terseok-seok masih dalam pengembangan. MotoGP bener2 ga seru!" << lahirlah regulasi CRT untuk penghematan dg harapan bisa menambah partisipan. Harapannya semakin seru tidak ada lagi parade motor... Moga aja ga ada rider yang komplain kalau ada banyak pembalap dah, hehe...

2010, ga usah dibahas lewatin aja...

2009, idem ama 2010, lewatin juga...

2008, Stoner baru saja jurdun 2007 pasti pengen mempertahankan mahkota (apalagi tahun kedua bersama Ducati, tambah ilmu, tambah pengalaman gitu logh). Rossi ngigit-igit pengen come back lagi (motivasi kuat...) Jadilah duel seru sepanjang 2008, sampai puncaknya Laguna Seca 2008. Rasanya adil kalau mbandingin kedua rider di tahun ini yang keduanya dalam kondisi top semua...

Loh... Loh... Loh, Ndol, ente mu curang ndol, 2010 ame 2009 kok dlompatin??? Ok dah, kalau gitu ntar aja di bawah kalau pengen bahasan lebay juga... Ingat, bahasan lebay ya...

Ok, balik lagi ke Laguna Seca, duel seru antara 2 rider top, sampai-sampai race ini diberi titel "Man VS Machine". Kala itu Ducati masih menggunakan mesin screamer... Ducati sangat superior, top speednya lebih kenceng 14km/h dibanding M1. Mesin Ducati bisa disetting sampai 22.000RPM, M1 hanya 17000RPM. Plus menggunakan rider sekelas stoner (dengan tongkat sihir tentunya, eh salah dengan TC robotnya...) Yang mengklaim stoner hebat tanpa TC, silakan masuk TKP.

Rossi memaksa Yamaha untuk all-out. Meski demikian, Rossi juga sadar betul bahwa M1-nya tidak dapat disejajarkan dengan Desmo... Karna itulah Rossi juga ikut-ikutan ngotot, jurus apa aja yang ada, keluarin semua, termasuk jurus ngepet, hehe... Yamaha ngotot, Rossi juga ngotot... Jadilah duet maut ala goyang dombret...

Dalam tensi tinggi dan di atas kertas Rossi dengan M1 susah menandingi stoner dengan Desmo, Rossi masih bisa gembelengan tuh. Wawancara sebelum race, Rossi mengatakan dia perlu start 30 detik lebih awal dari Stoner agar bisa menang di Amerika. Hehe...

Sekali mbalap, 2-3 rider top dilalui. Rossi membuktikan ucapannya bahwa race 2007 lebih dipengaruhi oleh performa Michelin yang buruk. Di tahun 2008 Rossi pindah ke Bridgestone, sedangkan Jorge masih setia bersama Michelin. Eh, tau-tau ada pabrikan yang maksa pindah ban ke Bridgestone... Hayo sapa itu, ngaku hayo...

Kenapa Rossi begitu ngigit-igit pengen nembak stoner di Laguna Seca..?
Rossi paham betul mentalitas stoner... Di LS, stoner sangat-sangat dominan di sesi practice. Dan Rossi pun bergumam...
Sepertinya kurri-kurri ke PD-an nich, sedang merasa di atas angin, bakal menang mudah, memimpin, dan mengontrol jalannya race... Moga aja dia jg merasa ga ada rider lain yang bakal overtake'in dia. Wah, bagus dah. Sikon-nye mantap surantap, sip markusip. Pasti bakal ngaruh ke jalannya race ke depan dah. Ane tembak bakal jadi trauma berkepanjangan ga sembuh-sembuh nich...

Tergambar jelas dua kekuatan dengan kutub yang berbeda. Superioritas Ducati ditambah ridek sekelas stoner VS kelincahan M1 dengan skill dewa TiTo Valentino.. Sampai di sini posisinya masih equal, masih sepadan skill balap antara Valentino Rossi VS Stoner...

Balapan Laguna Seca bukanlah balapan tentang performa motor belaka... Balapan LS lebih ke balapan teknis... Karna itulah di tikungan 1 Rossi selalu berusaha bikin grogi stoner... Selalu berusaha mendahului stoner, berusaha menjadi yang pertama keluar dari tikungan... Rossi selalu nikung smooth ala TiTo dan hanya menyisakan racing line luar buat stoner...
Di sini sudah mulai terlihat perbedaan. Strategi stoner masih di bawah Rossi... Vale: 1 vs stoner: 0

Duel 2 rider hebat masih terus tersaji. Stoner di atas Ducati dengan tenaga badak masih berada di belakang Vale di atas M1. Sampai puncaknya memasuki lap 24. Duel semakin panas, stoner di gorang-goreng Vale dan stoner juga semakin bernafsu pengen nyikat Rossi. Eh malang, bukannya overtake malah melebar dan nyungsrep... Sampai di sini game over buat stoner... Dia tidak mampu lagi duel dan Rossi keluar sebagai juara...

Ets... Belum selesai. Pasca balap masih ada obrolan antara Valentino dengan Stoner saat diwancara srondol si tukang ngarit.
Rossi: “Balapan yang bagus,”.
Stoner: “Tidak, kamu tidak bisa membalap dengan cara seperti itu,”.
Rossi: “Itu balapan, Casey,”.
Stoner: “Itu balapan? Ok, kita akan lihat,”.
Rossi: "Saya rasa pertarungan itu normal, saya tidak pernah menyentuhnya, saya tidak pernah berlari di sampingnya. Anda tentu tahu gaya saya saat mengerem dimana saya memang kuat".

"Itu balapan? Ok, kita akan lihat." Yah memang benar dugaan rossi di atas... Dan Rossi menjadikan alasan tersebut untuk nembak stoner... Tembakan yang menyisakan trauma... trauma yang berkepanjangan SAMPAI SEKARANG.
Kalau di atas strategi Stoner masih di bawah Rossi, di sini perbedaan kembali muncul.
MENTAL... Ya, Mental stoner... Skor menjadi Vale:2 VS Stoner:0

Lah, trus kan yang dibandingin skill balap Rossi VS Stoner??? Kok malah strategi ama mentalitas?? Ok....
Stoner memang tipikal pembalap hebat di mesin screamer (asal pakai TC)... tapi...
Model bigbang?? Stoner keok saat Ducati menggunakannya di 2009 dan 2010. Kalah sama M1 Rossi dan jorge yang sama-sama model bigbang. Artinya stoner biasa-biasa saja, nothing special kate pak menir... Klaim stoner merupakan satu-satunya rider yang bisa menaklukan Ducati, GaTot KAca...

Silakan dinilai sendiri skornya, srondol lupa, wheheh...
Lah Ndol, tahun 2010 ame 2009 serius ente liwatin...? Ada yang ente umpetin kan?? Hais, Maap-maap lupa...

2010, Stoner demen banget nyium pantat Rossi, padahal Vale absen 4 seri patah kaki di Motegi. Posisi akhir Rossi #3, stoner #4. Hmm.... Berat sebelah, Vale terlalu superior buat stoner... Udah absen 4 seri (bener2 patah kaki, bukan alasan loh ya) aja ga bisa ngejar... Giman sehat wal afiat?? Rossi terlalu superior dibanding kurri-kurri.

2009, lagi-lagi Vale terlalu superior buat stoner. Dia raih jurdun, stoner cuti balap ga jelas... Apalagi mental stoner udah carut marut...

Ndol ndol, lu dari tadi nyerang mental mulu... Pertama obrolan Vale dengan Stoner pasca race di atas, trus kedua di tahun 2009 di atas??? Maksud lo apaan ndol??? Lagian kan race 2008 ntuh Rossi curang??? Curang???
Curang apanye ya bro.... Perasaan ga nyenggol stoner dah, GA ADA KONTAK Vale dg stoner.... Sorri ya bro...

Hehe, maksud ane yang 2009 ntuh stoner udah nyungsrepp masuk gravel duluan pas warm up. Belon juga race-nya dimulai... Udah segitunya... Noh Vale ame temen-temen masih mu ke start line... Salah stoner sendiri sih, demen di juluki Mr. Pole... Udah race bawaannye ngibrit... test juga ngibrit... free practice juga ngibrit... E... warm up ikut-ikutan ngibrit... Dasar Mr. Pole...


Maaf harus nampilin video tsb, kalau dirasa tidak sesui, silakan disampaiakn melalui komen...

"Being a fan of somebody is to support him and not to deride the others.
Personally, if you are my fan because you hate others I don't want you to be my fan.
" -Valentino Rossi, Donington Park 2008-

Srondol tukang ngarit tidak benci stoner... Srondol cuman ga bisa ngefans sama stoner, karna memang stoner selamanya tidak akan bisa menggantikan Vale... Munkgin bempalap lain??? Toh apa yang srondol bahas juga malah menambah ratting dari kedua rider... Sapa tahu dari fans stoner ada yang memberikan klarifikasi... Dan ujung-ujungnya menjadikan stoner semakin sip markusip...

Pokok'e tetep srondol mendoakan keselamatan smua rider yang berpacu. MotoGP dan Moto2 udah kehilangan 2 pembalap terbaik mereka... Cukupkan akhirkan di Super Sic 58 -RIP Sic, tidak ada lagi insiden, apapun bentuknya, kepada siapapun juga...

Akhir kata, sy mu ngopy kalimat bro bontot46, hehe...
Hallo FBR?? Rossi Okeh di hati Dorna, FIM, dan semua pecinta motor seluruh dunia...

Monday, March 26, 2012

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI
Yuk kita bahas dari sisi PDKT dulu...
Bagus di Sepang 1, e... Malah njeblok di Sepang 2 dan (sialnya) berlanjut di Jerez... Untung, balik lagi ke "track" di hari ketiga... Ada apakah ini?

Yah, versi srondol lebay si tukang ngarit... Inilah cara Rossi berinteraksi dengan pacar baru, si anak gadis pak Filippo Preziosi. Neng Desmo namanya.

Sayangnya, kami bikin kesalahan di Sepang II akibat setelan motor yang buruk dan kami sedikit membayar kesalahan itu juga pada hari Jumat karena kami memulai dari titik tersebut.

Ya, Sepang 1 yang sudah sampai di titik 7, e malah balik lagi ke titik 5. Jelek dong dengan kemunduran tersebut? Sejujurnya ada 2 sisi, ada baiknya dan ada buruknya.

Kita bahas buruknya dulu, yaitu karena hari ini (Jerez) lebih buruk dari hari kemarin (Sepang 1). Toh kita juga sering berdiri di situasi seperti ini. Tapi yang patut diberi kredit adalah, jika kita mau kembali mengoreksi di mana letak kesalahan kita di masa lampau dan memperbaikinya... Supaya tidak terulang lagi di masa depan.

Di Jerez hari #1, Rossi kembali 'start' dengan setup di test Sepang 2, bukan mulai dari setup Sepang 1. Hari #3 gap dipangkas menjadri 0,953 detik dari stoner. Andai hari #2 bisa full melakukan test, saya yakin gap-nya akan di bawah 0.95.

Lalu, sisi baiknya adalah, Rossi sudah mengetahui bahwa apa yang dilakukan di Sepang 2 adalah kemunduran, sehingga di masa depan tidak akan lagi menggunakan settingan tersebut...

Hari ini (Jerez hari #3) lebih baik dari hari kemarin (Jerez hari #1 & 2), dan saya hepi... Kami semua hepi... Perlahan-lahan, kami sampai ke potensi kami: Aku duduk di posisi enam, dan mencatatkan 1 menit 39,7 detik, yang mana catatan waktu bagus mengingat kami hanya mengendarai motor ini selama enam atau tujuh hari."

Kami sudah mengganti setelan motor, pertama di bagian belakangnya lalu bagian depan, dan sekarang aku bisa masuk ke tikungan dengan cukup baik lagi. Aku bisa miring dan sedikit mengambil resiko.

Bila kita sepakat ini merupakan cara PDKT Valentino Rossi ke neng Desmo, maka hal ini tetep merupakan suatu progress. Ada kemajuan, ada semangat bak seorang samurai di sana, tak kenal takut, mundur, atau bahkan mumpet.

Coba kita lihat gap dengan pembalap tercepat, dari uji pra musim 2011, 1.085s (test pertama), 1.804s (tes kedua) dan 1.307s (test terakhir), lalu bandingkan dengan uji pra musim 2012, 1.217s (test pertama), 1.077s (test kedua) dan 0.953s (test terakhir di Jerez kemarin)

Edit: Tambahan dari bro vixidenkatiden, yang cocok dimasukkan ke point plus di sisi PDKT... yakni kondisi motor yang baru dipake dimana belon genap sepuluh hari dan melihat catatan waktu simulasi balap Rossi maka bisa jadi memang masih seperti ini performa GP12... Dan kita pun sama-sama yakin akan terus ada continues improvement sehingga phoenix semakin gahar... Thanks to bro vixi...

Sekarang, mari kita lihat dari sisi "main-main"...
Karna ini sisi "main-main" maka analisa yang srondol coba tampilkan juga berupa permainan puzzle dari Ducati team.

Permainan puzzle #1
Permainan ini boleh dibilang sukses, dan tampaknya menarik stoner untuk masuk dan terhanyut di dalamnya...

Masih ingatkan ucapan stoner saat event repsol di Madrid ketika mengomentari performa Valentino Rossi? Hehe, stoner yang lugu nyletuk...
Semua pembalap Ducati lebih cepat daripada motornya. Bukan hanya satu lap saja. Motor itu adalah petunjuk dari dirinya, seharusnya ia yang paling cepat dengan motor tersebut bukannya terlalu banyak mengeluh. Cobalah pahami mengapa GP12 pada tes pertama berjalan baik tapi di tes kedua tidak. Apapun yang terjadi saya harap mereka bisa kompetitif agar kejuaraan dunia semakin menarik
???

Ok, lanjut di permainan puzzle #2
Srondol coba sampaikan dengan lebay test Sepang 1 dan 2:

Test Sepang I
Hayden: saya menaiki motor yg paling enak selama di ducati, bahu sakit hasil tetap mantab.
Rossi: Luar biasa, motor hebat dan rasa front end sudah enak... muantab.. buat podium mah enteng banget!!
Pippo: Lihatlah kami mampu membuat motor hanya dalam 2 bulan saja, motor benar2 90% baru... hasilnya hebat kan?
Brigg: Lihatlah Project Phoenix kami yg benar2 miracle bin ajaib... cuman 2 bulan coy...
Flamigni: Rossi akan Balas dendam dgn Phoenix
waktu: 2'00.8xx

Test Sepang II
Hayden: ane makek kok ngak ada masalah ya? apa mungkin gue blm nyoba settingan2 yg udah ditest rossi
Rossi: Gue khawatir, ini kenapa masalah understeer lagi yah? motor kok tiba2 ngak enak? padahal di basah2an mantab coy.
Pippo: kayaknya gue bisa bikin part2 baru tambahan 3-4 bulan deh Ross? mau nunggu kan?
Barbera: Mak nyusss!!! Motor GPzero gue makin mantab aja coy...
Waktu: 2'01.5xx = waktu hayden --> Rossi = 70% Hayden << Rossi sejajar ama Hayden yang kala itu kondisinya masih 70% pasca cedera?

Edit: Tambahan dari bro MYblog dan masih bagian dari puzzle #2, dimana Hayden sendiri mengakui bahwa GP12 adalah Ducati terbaik yang pernah dinaiki... "Ducati GP12 itu adalah yang terbaik, Lebih mudah untuk dikendarai, dan banyak umpan balik. Understeer tidak lagi menjadi problem." Thanks to bro MYblog...

Ok, sekarang puzzle #3.
Media rame-rame mengomentari foto ini...

Analisa Hasil Test Jerez Rossi 2012
Mengenai foto di atas, Rossi mengatakan "Kami berharap kamu bisa membantu kami."
Dasar media lebay, langsung saja nembak Rossi harus minta bantuan dari alien, untuk memperbaiki teknologi GP12???
Seolah-olah Rossi dan Ducati sedang dalam kegalauan.... Padahal itu adalah komitment Rossi untuk tetep jadi aliens MotoGP. Pembalap aliens sekarang sudah ada di genggaman Rossi... Posisinya udah dapat dijangkau, tinggal dimainin kek boneka...

Lalu, benarkah Rossi galau??
Srondol dengan yakin menyimpulkan, kalau Rossi dan Ducati tidak sedang dalam kegalauan... Bagi yang biasa mantengin twitter saat sesi test, jelas terlihat dari tweet yang dikirimkan Rossi beserta geng sangat-sangat tidak menunjukkan adanya inidikasi kegalauan... Terlalu banyak untuk dijabanin disini isi dari tweet yang berlalu lalang...

Bagi fans Ducati JB Rossi, musim 2012 ini:
Vale Siap Gawe Geger Negeri Ngalengko...
Dan Dosomuko/Rahwono Dadi Lan Ciloko...

Special Quote Valentino:
jangan tunjukan performa asli, itu sama saja menyuruh lawan memperbaiki kekurangan mereka
Hallo FBR?? Rossi Pancen OYE...
Rossifumi Ganbatte... Hakuna Matata

Thursday, March 22, 2012

Foto Kontestan MotoGP 2012
Knalpot mlungker bagian atas milik Honda mirip ekor kalajengking

Plat penutup kait kopling...

Sebugil-bugilnya motor pabrikan

Masih kalah bugil dengan motor CRT Power Electronics Aspar Aprilia

Blak-blakan, tidak ada yang diumpetin oleh tim CRT Aspar Aprilia

Di lain sisi, mekanik Ducati berdiri di posisi strategis untuk menghindari paparazzi

Hanya ini yang bisa dilihat: cover pelindung panas knalpot Ducati

GP12 Hayden, penyetelan rantai kelar sudah. Masih menunggu part-part lain

Dashboard Ducati, sedikit penampakan ketika manasin mesin

...bahkan ketika motor mulai berjalan

Jalan-jalan menyusuri pit, tampak chassis FTR yang telanjang. Siap diisi mesin Kawasaki...

...dan inilah mesin Kawasaki siap dipasang, samakah dengan mesin Ninja-mu?

Tongkat sihir ada di bagian dalam: Elektronik pabrikan untuk Aprilia

Motor CRT Honda Gresini

Chassis FTR yang dipakai Gresini

Kontrol adalah segalanya: Grip di tangki motor Pedrosa

Sepertinya ada sesuatu yang menggoda mata...

...dan tim pabrikan lain jadi pengen nengok...

Sumber: motomatters.com
Ngintip rival sebentar...
Foto Yamaha YZR-M1 2012
Di atas adalah foto Yamaha YZR-M1 1000cc, diharapan untuk merebut kembali gelar dunia MotoGP dari saingan Honda di 2012.

Penampakan selama presentasi malam hari menjelang sesi tes pramusim terakhir di sirkuit Jerez, Spanyol. Yamaha menegaskan bahwa mesinnya berkapasitas 1000cc penuh dengan semburan tenaga lebih dari 240bhp.

Jorge Lorenzo dan Ben Spies telah menyatakan kegembiraan mereka dengan kinerja awal dari mesin YZR-M1 pasca sesi tes pertama dan kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Bos Yamaha, Lin Jarvis yakin duet pembalapnya akan menjadi pesaing Stoner dan merebut mahkota 1000cc perdana MotoGP.

Mengenai Lorenzo, ia berkata: "Jika Anda melihat tiga musim terakhir Jorge ia di posisi kedua, kemudian pertama, kemudian kedua lagi, jadi sekarang saatnya untuk menjadi yang pertama lagi. Saya pikir dia memiliki potensi."

"Bagi saya ada dua rider yang memiliki 'plus alpha' pada saat ini, casey dan jorge , jadi saya memiliki keyakinan bahwa Jorge, sesuai kapasitasnya, pasti mampu memenangkan kejuaraan dunia lagi tahun ini."

"Saya tidak ragu. Mari kita lihat cara balapnya dengan motor ini dan dan juga kita lihat kompetisinya. Ini musim yang panjang dan banyak hal bisa terjadi tetapi saya berharap jorge memenangkan banyak balapan musim ini."

Dan bagaimana dengan Spies dan usahanya untuk menambah satu kemenangan MotoGP di Assen bulan Juni lalu?

Jarvis menambahkan: "Tahun lalu adalah tahun penuh pertamanya dengan kami di tim pabrik dan saya berpikir bahwa dari apa yang telah saya lihat di Sepang dan saya telah berbicara dengan Ben di beberapa kesempatan, dia lebih kuat secara fisik tetapi juga mental."

"Pengalaman tahun lalu akan menguntungkannya. Ia memenangkan perlombaan tahun lalu di Assen, sangat luar biasa untuk melihatnya, saya berharap untuk melihat dia memenangkan perlombaan lebih banyak tahun ini. Saya pikir Ben masih memiliki potensi yang belum tergali di MotoGP."

Jarvis mengatakan ia memprediksi musim 2012 akan menjadi pertempuran dominan untuk sebuah supremasi antara Yamaha dan Honda, dan Ducati belum mampu bersaing di barisan depan dengan mesin barunya GP12.

Jarvis menambahkan: "Prediksi selalu sulit untuk dibuat. Saya akan mengatakan prediksi saya bahwa kita akan melihat balapan yang sangat menarik. Saya pikir itu harus menjadi balapan yang menarik khususnya saya harapkan antara Honda dan Yamaha, mirip dengan tahun lalu."

"Saya pikir Yamaha akan jauh lebih kompetitif dari tahun lalu dan saya pikir kami akan memenangkan lebih banyak race dari yang kita lakukan tahun lalu."

"Mengenai hasil akhir musim 2012 tidak ada yang tahu... tapi tantangan kami, target kami adalah untuk memiliki minimal dua pengendara biru di tiga besar dengan satu di puncak. Mari kita lihat apa yang terjadi."
Hmm... Ga punya sponsor aja songong banget si Jarvis...

Njiplak lagi... Kali ini yang dijadiin contekan tradisi 2 tahunan. Tapi dimodif dikit menjadi tradisi 1 tahunan... Besok apalagi ya...? Bos ame anak buah sama saja...

Let's see who will have bright smile later...
sumber: motorcyclenews.com

Tuesday, March 20, 2012

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Hallo hallo brotherhood semua, berikut ini srondol tukang ngarit akan konsen membahas akal-akalan HRC demi menjaga titel. Sebenarnya, srondol ga perduli si bebek mau ngulik lick seperti apa, KARNA MEMANG ITU CIRI KHAS si bebek... Tapi akal bulus si bebek selalu MEMILIKI NIAT untuk mengebiri Valentino Rossi, dan Ducati tentunya yang menjadi singgahan baru the doctor. Valentino benar-benar bikin GALAU si bebek, meskipun mereka punya pembalap nomor 1, KATANYA SIH.... << lah Ndol, kan race number si kurri-kurri emang #1. Loh itu penting toh mas bro? Perasaan rider yang LANGGANAN juara ga heboh-heboh amat tuh ame #1, weks. Bentar lagi juga BAKAL NONGOL tuh pembalap dengan nmr #27 :p. Ok, lanjut ke isi....
-------------------------------------
Sperti kita ketahui, bahwa ada tiga isi utama proposal yg dilayangkan pabrikan (MSMA) kepada Dorna selaku pemilik sirkus MotoGP. Ada pendapat menarik yg dilontarkan Shuhei Nakamoto tentang adanya regulasi ECU standard dan Pembatasan RPM. 3 isi proposal MSMA kepada Dorna/FIM:
  1. Jangan ada regulasi perubahan Radikal, seperti rubah berat minimal mendadak --> suara Honda & Yamaha
  2. Hapuskan wacana pembekuan Pengembangan --> suara Yamaha
  3. Tidak Setuju Pembatasan RPM (Ducati) dan Pembatasan ECU (Honda)
Kisah lengkapnya dapat disimak di GBHM 2013.

Lihat dan perhatikan baik2 bagaimana Silat Lidah Shuhei Nakamoto yang "Dengan Diktator" menolak Pembatasan ECU dan sangat mendua dengan Pembatasan Putaran Mesin (RPM)!

Shuhei Nakamoto Interview: On CRT, Spec ECUs and Cost-Cutting in MotoGP
http://www.motomatters.com/interview...t_spec_ec.html

MotoMatters.com spoke to HRC Vice President Shuhei Nakamoto about how Honda views these proposals, and whether he believes they will cut costs. As the leading manufacturer in the MSMA, the association representing the factories in MotoGP, Honda has a powerful voice in the negotiations, and in the past has been nstrumental
in pushing through rule changes. Now that the MSMA appears to have lost its monopoly on writing the technical regulations for MotoGP, Nakamoto, along with the other factory bosses, is having to offer counterproposals to the suggestions put forward by Dorna boss Carmelo Ezpeleta.

[Motomatters.com berbicara pada Wakil presiden HRC, Shuhei Nakamoto tentang pandangannya terhadap proposal tsb, dan apakah mereka kepercayaan bahwa proposal tsb akan memotong biaya. Sebagai pemimpin pabrikan di MSMA, asosiasi yg mewakili pabrikan2 di motoGP, Honda memiliki suara yg kuat dalam negosiasi, dan di masa lalu telah dijadikan sebagai alat untuk memaksakan "kehendak" dalam merubah regulasi. Sekarang MSMA terlihat kehilangan monopolinya dalam menulis regulasi tehnik motoGP, Nakamoto, bersama dgn pimpinan pabrikan lain, bisa menyodorkan proposal sanggahan bagi proposal yang diajukan Bos Dorna, Ezpelata]

--- Proposal yg melawan keinginan Ezpelata adl yg 3 yg di atas. Disebut HRC yg dahulu suka memaksakan kehendak seakan2 kehilangan taring dan dominasinya di hadapan Ezpelata saat ini.

But the idea of having constructors build chassis and factories build engines, following the practice common in Formula One, would not work, Nakamoto warned. "This is impossible," Nakamoto said. "In F1, 80% of the machine performance is decided by aerodynamics. Everyone focuses on having very good aerodynamics performance, not just downforce, but other aero characteristics as well. Once they have good aero performance machine, 80% of machine performance is decided," the HRC boss explained. "But motorcycle is different. Aerodynamics is maybe less than 5% of machine performance. On a motorcycle, the most important thing is the chassis, the swingarm. To make a very good chassis, you need a lot of experience. For the constructor, they can make an average level of chassis, but I think it will be very difficult to make a competitive machine," he added.

[Tapi ide menggunakan chassis buatan konstruktor (sebutlah Team satelit F-1) dan mesin buatan pabrik, seperti yg biasa terjadi di F-1, tidak akan bekerja, Nakamoto memperingatkan. "Ini tdk mungkin," kata Shuhei. "Di F-1, 80% Performa mesin ditentukan oleh "Paket" aerodinamik. Semua orang fokus utk memiliki performa erodinamik yg sangat bagus, bukan hanya gaya tekan ke bawah, tetapi juga semua aspek karakteristik aerodinamik. Begitu mereka (team satelit F-1) memiliki mesin dengan performa aerodinamik yang bagus, 80% dari performa mesin sudah di tangan," Jelas Nakamoto. "Tapi di motor sangat berbeda. Aerodinamika motor mungkin kurang dari 5% dari performa mesin. Di sebuah motor "balap", yang paling penting adalah sasis dan swing arm. Utk membuat sasis yang sangat bagus, anda butuh banyak pengalaman. Untuk team CRT, mereka bisa membuat sasis dengan level rata-rata, tapi sangat sulit bin mustahil untuk membuat sebuah mesin yang kompetitif," tambah shuhei]

So it would possible for a constructor to get to maybe 90% of the performance of a factory prototype, but the really difficult part, the final 10%, would only be possible for manufacturers?

[Jadi sangat mungkin bagi sebuah team CRT utk memperoleh mungkin 90% dari performa mesin prototipe pabrikan, tapi bagian yg benar-benar sulit adalah 10% sisanya, (karena) hanya mungkin bagi Pabrikan?]

"Yes," Nakamoto replied. "But even manufacturers are struggling to find the last 10%.

[Ya, betul, jawab Nakamoto. Bahkan seringkali Pabrikan juga kesulitan untuk menemukan 10% sisa "performa maksimal" tsb]

--- Nakamoto yg memang pernah memegang BAR HONDA F-1, yakin bahwa performa F-1 (yg lebih mengutamakan paket aerodinamika utk memaksimalkan mesin) berbeda dgn MotoGP yg lebih mengutamakan Sasis (katakanlah 90%) dan Mesin (katakanlah 10%) itu sendiri. Mesin di sini juga termasuk segala Elektronik bin TC Robotik yg dibenamkan didalamnya.

Pendapat Tegas Nakamoto tentang Menolak ECU
Nakamoto was steadfast in his opposition to imposing standard electronics, repeating his opinion that without the ability to develop electronic strategies, the factories would lose interest in the MotoGP series. "My position on this has not changed," Nakamoto emphasized, while pointing out that at the same time, they were sympathetic towards attempts to cut costs in the series. "Of course we understand Carmelo's concerns about costs," the HRC added.

[Nakamoto dengan tegas dan tekad bulat menolak regulasi ECU standard, mengulang opininya bahwa tanpa kemampuan strategis utk mengengambangkan TC Robotik, pabrikan akan kehilangan minat di seri motoGP. "Posisi saya terhadap ini (menolak ECU standard) tetap tidak berubah," tegas Nakamoto, yg disaat bersamaan, menunjukkan simpati terhadap rencana pemotongan biaya balap. "Tentu saja kami mengerti konsen Ezpelata tentang biaya," tambah Shuhei]

--- Jelas sekali nakamoto menolak mentah2 rencana standard ECU yg dicanangkan, dan mengancam tidk ikutan motoGP jika hal ini diberlakukan. Hehehe.. bagaimana tdk menolak, andalah honda saat ini adl TC Asimo yg paling canggih (bukan rider, ingat, sekali lagi bukan rider ya fans boy #1 << wkwkwkwk), kalau gak dipakai ya sayang amat... lagian pembalap andalannya sangat bergantung pada TC Robotik ini. Dan dari pendapatnya seakan-akan bersimpati pada Dorna utk mencari cara lain guna penghematan biaya, POKOKE JANGAN ECU STANDARD, HARUS TC ROBOTIK!! TITIK!! 

Pendapat Mendua Nakamoto Tentang Pembatasan RPM
A rev limit, on the other hand, was something that Honda would be perfectly happy to live with. "Something like a rev limit, we are happy with, because this we can police. Every machine has a data logger, and we can check, like in Moto2 now." The solution to cutting costs in MotoGP was not merely to impose a rev limit and spec ECU, however, and it was up to the manufacturers to come up with proposals to help cut costs. "We have to think a little bit more," Nakamoto said. "Just imposing only an ECU & only a rev limit will not make big cost savings."

[Sebuah pembatasan RPM, disisi lain, adl sesuatu yg Honda bisa sangat senang jika dilakukan. "Sesuatu seperti pembatasan RPM, kami akan sangat senang, karena hal ini bisa kita urus/bicarakan. Setiap mesin mempunyai data logger, dan kami bisa mengecek, seperti di Moto2 sekarang (pembatasan RPM mesin). "Solusi utk memotong biaya di motoGP bukan hanya berdasarkan pada pembatasan RPM mesin dan Standard ECU, bagaimanapun, dan ini tergantung pada pabrikan utk datang "ke dorna" membawa proposal utk menolong pemotongan biaya. "Kami akan "membantu" berpikir lebih jauh," kata nakamoto. "Hanya memaksakan standard ECU & pembatasan RPM mesin tidak akan membuat penghematan yg besar]

--- Hahaha... honda akan senang dan bisa hidup (terima) dgn pembatasan RPM, seperti yg terjadi di Moto2. Tapi pura2 menunjukkan simpati pada Ducati dgn mengatakan pembatasan ECU & RPM tidak akan membuat penghematan besar. Jelaslah, honda hanya bisa 16300RPM karena boros BBM, Sementara Ducati bisa 18000RPM. Cuma secara langsung
Honda mengatakan bahwa kalau RPM dibatasi HRC setuju-setuju saja!! asal jangan pembatasan ECU TC Robotik!!

GP12 Displacement
http://ducatiblog.net/ducati-corse/3...2-displacement

Honda cuma mentok 16300RPM Desmosedici bisa 18000RPM....

The GP12 presented on facebook
http://www.gpone.com/index.php/en/20...-mondiale.html

I can also say that we are using the maximum displacement available, so our bike is a true 1000cc
[saya juga mengatakan bahwa kami menggunakan maksimal kapasitas yg diperbolehkan, jadi motor kami benar2 1000cc]

Bagaimana Rasanya beda 2000RPM? dan Juga unggul 90cc?
Berikut artikel saat Ducati tahun 2007 unggul 2000RPM dibanding pabrikan jepang yg masih pakai Pegas, dan kejadian itu berulang kembali di 2012 (Dejavu), dimana Ducati kembali unggul 2000RPM dibanding motor Jepang yang takut nggak finish kalau pasang pneumatik di RPM lebih dari 16300RPM. Inilah puzle-puzle yg harus kita susun satu per satu utk mengetahui performa sesungguhnya Ducati dan pabrikan-pabrikan Jepang... Unggul >20dk dari 2000an RPM, pastilah akan dimanfaatkan oleh Rossi, ala unggul jauh dgn RCV211... Jangan heran gaya mengendara Rossi sudah disesuaikan
dgn Gaya Monyet MenGelendot untuk memaksimalkan kelebihan tenaga... Gaya Super TiTo yg legendaris nantinya!! Apalagi hanya Ducati yang dipastikan menggunakan kapasitas 1000cc karena iritnya desmodromic...

Hiduplah dengan mimpi... hakuna matata.. Jangan khawatir karena Phoenix sudah enak rasa front-endnya!! Bacalah kisah kesuksesan stoner 2007 yang unggul 2000RPM (25 daya kuda), lihatlah kembali gaya super TiTo yang sudah dimiliki Rossi.... hakuna matata... Jgn khawatir, biarlah sisanya JB Rossi yang membuktikan!


Satu kata penutup tentang plin-plan-nya si bebek.
Tau ga sih bok, kita-kita ityu sebenernya juga ikyut mikirin cara ngirit biaya loh bok... Salah satyu ide kita-kita ya bolehlah membatasi RPM... Tapi ya bok, jangan atuh bok kalau membatasi TC robot... Kalau itu kita-kita mending ga ikyut lagi balap MotoGP ya bok. Mending kita-kita nungging-nungging (main kuda-kudaan, red) ama main pramukya yah bok...
(niru gaya master bemo di kaskus...)

Shame on you bebek... M U N A F I K

Nih, liat artikel unggulnya Ducati dengan +2000RPM dari bebek Yakuza.
Akal Bulus HRC MotoGP

Monday, March 19, 2012

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Hallo-hallo brotherhood semua... Bagi brotherhood FANS DUCATI JB ROSSI yang tidak sempet cek streaming langsung... Srondol si tukang ngarit mencoba menghadirkan foto terbaru Ducati GP12 yang disiarkan via streaming Facebook page TIM.

Monggo dishare kepada brotherhood yang lain... ROSSIFUMI GANBATTE...

2 Foto di atas adalah hasil jepretan Vale sendiri...

Livery Ducati GP12, Penampakan Via Facebook





Foto Ducati GP12, Penampakan Via Facebook TIM


Dan berikut ini adalah koleksi lengkap motor Valentino Rossi, dari Rookie Monster (Rookie sekelas profesional) sampai Legend... (Professional langsung skip ke Legend) << credit to bro juta.
Valentino Rossi' bikes

All credits to bro Im4mzcc, bro bombardiers, bro Schoo dan bro FREAKEZT83.

Hallo FBR?? Rossi Pancen OYE...
Rossifumi Ganbatte...