Labels

Tags 1

Test Footer

Test Footer 2

Powered by Blogger.

About Me

Tags 3

Social Icons

Followers

Featured Posts

Image Gallery

Tuesday, May 8, 2012

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Hallo hallo fans Ducati JB-Rossi. Cukup lama srondol si tukang ngarit ga bisa online untuk mengisi blog. Terima kasih sebesar-besarnya bagi para ksatria ngepetters yang TAK KENAL MENYERAH terus menjaga bara ngepet Red Desmo-46. Srondol benar-benar memberikan kredit tak tergantikan kepada semua HOKAGE 46. Juga mohon maaf sebelumnya bagi fans lebay ngepetters Ducati JB-Rossi, srondol dapet amanah dari peternak sapi Jepara untuk ngrumat sapi-sapi beliau supaya bisa gemuk. Srondol pun mencari rumput di dataran Belanda. Yah, semoga aritan-aritan lebay srondol bisa dimakan sapi dengan lahapnya...
wkwkwkwk,dr dulu aku senyum2 lihat ulasannya dn aku dah prediksi klo hasilnya ga akan seindah fantasi srondol. emang piawai srondol nyusun kata2 hingga terkesan ilmiah. tp sebagai non fumi, tentu kita tdk terbuai. krn kita lebih objektif menilai. srondol dg segala kecintaannya tentu hanya akan mengemukakan fakta (termasuk kejadian kecil dan sepele) yang menguntungkan citra positif VR, fakta yg jelek2 ga diulas, sementara untuk CS & JL dia berbuat sebaliknya.
Ternyata, ada satu sapi srondol yang malu-malu kucing... Hehehehe... Sapi... Go####

Sebenarnya, srondol akan membawakan postingan yang dulu sudah pernah diangkut oleh bro eerroorrid di WP JB Rossi. Terima kasih sebesar-besarnya kepada bro eerroorrid.
------------------------

Mungkin ada yg heran kenapa JB Rossi selalu sukses membuat motor semakin baik dari tahun 2000-2010… Sebenarnya hal ini karena JB Rossi mengikuti pola pikir orang Jepang, bangsa yang menguasai perekonomian dunia. Dan hanya karena Jepang dibatasi dlm pengembangan senjata perang saja yg menyebabkan Jepang tidak menjadi polisi dunia.

Ada sebuah buku yang ditulis tahun 1980an dan diterjemahkan di tahun 1990an, yang menjelaskan secara gamblang kenapa Jepang mulai menguasai dunia, dan diramalkan akan menguasai bisnis dunia tahun 2000an, dan memang kejadian!!

Saat kekuatan ekonomi Amerika mulai rontok, kekuatan ekonomi Asia yg dipimpin Jepang (lalu Korea & China) membantu bangsa Arab untuk mempergunakan uang hasil minyak untuk membeli saham2 perusahaan barat…. dan membangun Arab dengan teknisi2 dari Jepang dan Korea (barat hanya sedikit, itupun berhubungan dgn minyak), nyaris seluruh infrastruktur dikerjakan bangsa2 Asia Timur.

Tidak usah jauh2… lihatlah mobil2 atau kendaraan2 yg ada di Indonesia saat ini, lebih 80% dikuasai merk Jepang dan Korea, mobil2 Eropa makin terkotak2 kecil.. yg hanya dibeli kalangan atas ke-atas… kalangan menengah hanya mau beli bekas-an alias seken-an saja.

Sebenarnya pola pikir Jepang dan Barat dasarnya sama, tapi sangat berbeda dalam penggunaan/pemaknaannya. Langsung saja dalam hal pemecahan masalah, orang barat sangat berkonsentrasi dgn pemecahan masalah. Semua masalah harus dicarikan pemecahannya… Masalahnya adl saat masalah itu dianggap sudah tidak ada.. apa yang mau dipecahkan lagi?? Mending menciptakan sesuatu yang baru lagi… masalah baru pasti butuh pemecahan baru kan?

Memang tidak ada yang salah… tapi inilah titik yang dicuri/digarap oleh Jepang/Korea/China.. Penyempurnaan lewat inovasi (atau malah kita tuduh Njiplak??). Saat orang barat menilai sesuatu produk tidak ada masalah, maka Jepang akan memandang produk tersebut sebagai titik awal bagi produk2 Jepang… Dibuatlah barang penyempurnaan atau substitusi (pengganti) yang lebih baik/ekonomis. Pola pikir Jepang tahap demi tahap, tapi menikmati keuntungan dari tahap demi tahap tersebut, dicari detail demi detail yg layak disempurnakan/ di inovasi, sehingga memuaskan konsumen

Daripada pusing bacanya, singkat saja :
Orang barat –> Fokus pada pemecahan masalah, dan saat masalah terpecahkan akan merasa puas dan mencari masalah lain.
Orang Jepang –> Jika masalah sudah terpecahkan, tetap dianggap sebagai suatu hal yang harus disempurnakan detail demi detail, tanpa berusaha berhenti untuk menginovasi suatu hal tersebut. Perhatikan Televisi… sebenarnya cukup sampai tehnologi layar rata.. tapi sekarang orang2 tetap membeli Televisi TFT, LCD, LED… dan nanti apalagi, padahal semuanya tetap untuk nonton motoGP.. sementara Tipi merk barat “NYARIS” sudah musnah dari jaman Tipi Tabung!!! Mana HP motorola asli amrik? Semua sudah dibuat di China/Korea… O2/HP = Dopod = HTC… Blackberry asal Kanada-pun sudah jadi buatan China!

Kembali ke JB Rossi…. Pola pikir JB Rossi sangat jelas sekali persis dengan orang Jepang! Kejeniusan Eropa yang berpikir ala kecerdikan Jepang… Jadilah Duet Legendaris!!

JB Rossi selalu bekerja tahap demi tahap, bukan loncat kanan loncat kiri ala Ducati. Diminta fokus pada delivery tenaga dan elektronik efektif, malah bikin elektronik yg canggih yang malah menghilangkan feeling Rossi pada roda saat melibas tikungan… maunya Rossi elektronik membantu pengendalian, eh malah pengendalian oleh elektronik?? Keseimbangan motor sulit didapat karena semuanya dikontrol elektronik… memang elektronik bisa mengontrol nyali Rossi? Gimana mau betot gas kalau motor geal geol? Kecuali pembalap nekad yg menganggap jatuh sbg nothing to loose.

Berikut posting bro vixiedenkatiden (Interview Enrico Borghi Dgn Rossi):
http://forum.detik.com/fansnewbie-du…7688p1440.html


Bisa dilihat dari bacaan di atas?

JB Rossi –> Setelah pemecahan masalah utama distribusi berat (Carbon ke Desmobox) perbaikan akan bertahap dari hal pokok yaitu delivery tenaga (dibilang bisa jika Pippo merestui) lalu berlanjut ke detail2 kecil lainnya secara kontinyu.

Pippo –> Maunya pemecahan secepatnya, langsung gebrakan canggih. Obsesi Pippo memecahkan masalah D-16 yg butuh 20.000 jam saat Pippo membuatnya, menimbulkan kesombongan diri, melupakan “kemampuan” JB Rossi yg sudah legendaris di balap motoGP.

Kejeniusan Pippo –> Ego pencipta D-16 –> setengah2 mengikuti petunjuk JB Rossi.
JB Rossi –> yg terbiasa berpikir menyempurnakan “rasa” mesin Jepang, kaget dg habit Ducati… yg ingin secepat2nya memecahkan masalah… tapi malah salah arah karena tidak mendengarkan arahan jb rossi.

Tapi semoga itu sudah berlalu, dan Kejeniusan Pippo team akan dimanfaatkan utk menyempurnakan petunjuk2 JB Rossi.

Perbandingan Pola Pemikiran Barat VS Jepang Berikut : (klik kanan > open link in new tab)
Pola Pikir JB Rossi yg terus menerus menyempurnakan


Judul Buku


Eksekutif yg kurang kreatif


Pola berpikir Amerika


Pola berpikir barat/ mayoritas dunia


Pola berpikir Jepang


Rossifumi Ganbatte... Hakuna Matata...
Categories:

0 comments:

Post a Comment